Ad Code

Responsive Advertisement

Dampak Dukungan Sosial terhadap Literasi Kesehatan Mental


Literasi kesehatan mental mengacu pada pengetahuan dan keyakinan yang membantu individu mengidentifikasi, mengelola, dan mencegah penyakit mental, termasuk enam faktor berikut:
  1. Kemampuan untuk mengidentifikasi gangguan spesifik dan berbagai jenis tekanan psikologis
  2. Pengetahuan dan keyakinan tentang faktor risiko dan penyebab
  3. Pengetahuan dan keyakinan tentang intervensi swadaya
  4. Pengetahuan dan keyakinan tentang bantuan profesional yang tersedia
  5. Stigma kesehatan mental
  6. Informasi tentang cara mencari bantuan untuk kesehatan mental
(Jorm, 2000)

Tingkat literasi kesehatan yang rendah berdampak pada kesehatan individu dan sistem perawatan kesehatan karena kemampuan literasi kesehatan yang dimiliki oleh individu merupakan modal uitama untuk mengakses, memahami dan menilai informasi kesehatan serta mengaplikasikan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menunjukkan prevalensi gangguan jiwa (gangguan emosional) provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 10,2% yang tersebar di kabupate/kota yaitu
  • Buton 6,1%
  • Muna 8,3%
  • konawe 8,0%
  • Kolaka 16,8%
  • Konawe Selatan 8,6%
  • Bombana 5,4%
  • Wakatobi 12%
  • Kolaka Utara 10,9%
  • Kota Kendari 6,1%
  • Kota Baubau 24,7%
(Rikesdas, 2018)

Berdasarkan teori dan hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap literasi kesehatan mental. Dukungan sosial mengacu pada bantuan material, emosional, informasi, dan instrumental yang dirasakan individu dari jaringan sosial mereka.

Menurut (Sorensen et al.,2012) konsep Health Literacy sangat luas dan dipengaruhi oleh beberapa determinan, salah satunya yaitu Determinan Sosial meliputi dukungan keluarga maupun relasi.

Dukungan sosial secara signifikan dapat berdampak terhadap kepuasan hidup secara positif. hal ini terjadi karena semakin banyak dukungan sosial yang diterima individu dari teman dekat, semakin besar kemungkinan individu tersebut mengeksoresikan emosi positif dan semakin tinggi kepuasan hidupnya.

Orang dengan penyakit mental cenderung mengalami ketegangan interpersonal, tingkat dukungan sosial yang lebih rendah, dan penurunan kepuasan hidup. Selain itu, orang dengan lietrasi kesehatan yang tinggi memiliki dukungan sosial  sikap positif dalam mencari bantuan profesional, lebih toleran terhadap stigma kesehatan mental, lebih percaya diri terhadap efek konseling dan pengobatan psikologis.  

Posting Komentar

0 Komentar

Close Menu